Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif

 Membangun Budaya Positif di Kelas/Sekolah



Salah satu filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara adalah sistem ‘among’. Guru menuntun murid untuk berkembang sesuai kodratnya dan memastikan bahwa dalam prosesnya murid merasa selamat dan bahagia. Budaya positif akan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan. Untuk membangun budaya positif diperlukan adanya disiplin positif dari diri murid.Tujuan dari disiplin positif adalah menananmkan motivasi yang ketiga pada murid-murid kita yaitu untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya. Motivasi intrinsic ini berdampak jangka panjang, tidak terpengaruh pada adanya hukuman atau hadiah. Murid-murid akan tetap berperilaku baik dan berlandaskan nilai-nilai kebajikan karena mereka ingin menjadi orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai yang mereka hargai, atau mencapai suatu tujuan mulia.


Sebagai bagian dari kegiatan Guru Penggerak angkatan 5, pada hari Rabu 14 September 2022, saya mengadakan pembiasan Budaya Positif dengan rekan-rekan guru di sekolah. Pembiasan dilakukan secara daring melalui zoom. Dalam kegiatan tersebut, saya berbagi pemahaman terkait budaya positif yang terdiri dari:

1.       Disiplin Positif dan Nilai-Nilai Kebajikan Universal

2.       Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi

3.       Keyakinan Kelas

4.       Kebutuhan Dasar dan Dunia Berkualitas

5.       Restitusi – 5 Posisi Kontrol

6.       Restitusi – Segitiga Restitusi

Saya pun berbagi praktik baik dari penerapan budaya positif yang sudah saya lakukan di kelas, yaitu membuat keyakinan/kesepakatan kelas dan juga praktik segitiga restitusi. Semakin menebalkan pemahaman dan semangat saya untuk menjadi ‘among’ bagi murid-murid agar mereka selamat dan bahagia.




Berikut tautan video kegiatan Zoom Pembiasan Budaya Positif



Posting Komentar

0 Komentar